Jamaah Umroh Terancam Gagal Berangkat Karna Di Duga Menggunakan Dokumen Palsu.
Mataram NTB, Kamis 29/04/2021, Diriktur PT Yasta Mandiri H Basri Rifai menyampaikan ke- kesalannya melalui awak media Relasi Publik NTB.com. di kantornya, karna nama PT di duga telah di palsukan oleh oknum PT DARUL ABIDIN Sebagai penyelenggara Trevel Haji dan Umroh.
Karna oknum pengurus PT DARUL ABIDIN yang berinisial SMA di duga dengan sengaja memalsukan stempel PT Yasta Mandiri dan tanda tangan Diriktur PT Yasta Mandiri dengan cara scener, untuk mempermudah Pembuatan Rekom di KEMENAG di masing- masing kabupaten di NTB.
Bahkan lebih jauh di jelaskan oleh H. Basri Rifai selaku Direktur PT Yasta Mandiri, Siapapun yang coba -coba mengatas namakan PT Yasta Mandiri untuk meraup ke untungan, membuat rekom ke Instasi terkait, dengan cara di bawah scener baik itu tanda tangan maupun stempel, atau meniru atau membuat stempel dan juga meniru tanda tangan saya sebagai Direktur PT Yasta Nandiri, melalui media ini saya nyatakan, Rekom tersebut adalah palsu, dan saya keberatan keluhnya.
Dimana kejadian ini awak media menggali pristiwa ini kepada yang di duga pelaku yaitu oknum pengurus PT DARUL ABIDIN yang berinisial SMA, dia mengakui perbuatannya bahwa semua dokumen milik PT Yasta Mandiri yang berupa stempel dan tanda tangan Direktur PT Atas nama H.Basri Rifai, kami scener tuturnya kepada awak media pada hari Kamis 20/04/2021, karena itu semua saya berani lakukan berdasarkan perjanjian kerja sama secara lisan jelasnya.
Lebih rinci di jelaskannya oleh oknum yang di duga pelaku pemalsuan dokumen PT Yasta Mandiri, SMA karena DEPAGatau KEMENAG di masing- masing Kabupaten tidak ada yang mempersoalkan atau mempermasalahkan soal tanda tangan dan stempel di scener, bahkan pihak KEMENAG setuju tutur SMA.
Terpisah jawaban dari kasi pakis H.L.M.zainudin SH.MH saat di temuai di ruang kerja di KEMENAG Lombok Barat Kamis 29/04/2021, saya sangat kaget mendengar kejadian ini tuturnya, karena saya pernah menjabat sebagai pengurus Haji dan Umroh lebih kurang lima tahun, bahwa yang namanya Rekom itu harus asli dan tidak boleh di scener apalagi Tampa di ketahui oleh pemilik PT, Atau Direkturnya, kalau benar apa yang di duga oleh PT Yasta Mandiri stempel atau tanda tangan di scener oleh oknum PT Darul Abidin, Maka sangsi hukum menanti imbuhnya.
Begitu juga di sampaikan oleh kasi PHU pemberangkatan haji dan umroh di temui di ruang kerjanya di kantor KEMENAG Lombok Barat, sangat di sayangkan jika ini benar dengan menggunakan Rekomendasi tersebut, maka kami akan melakukan kroscek tentang kebenarannya ungkapnya kepada awak media.
Saat di komfermasi boleh atau tidak menggunakan Rekom yang di scener baik itu tanda tangan dan stempel milik PT Yasta Mandiri atau PT lainnya maka di sini kami nyatakan tidak boleh karna itu sudah menyalahi aturan dan perundang undangan pungkasnya. H.ayub/ Kartim NTB.
