Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Lombok TengahTerbaru

Bupati Solok H. Epyardi Asda, Terima Penghargaan Bebas Frambusia Tingkat Nasional di Lombok Nusa Tenggara Barat

21
×

Bupati Solok H. Epyardi Asda, Terima Penghargaan Bebas Frambusia Tingkat Nasional di Lombok Nusa Tenggara Barat

Sebarkan artikel ini

KUTA MANDALIKA, RELASIPUBLIK – Bupati Solok Capt. H. Epyradi Asda, M.Mar didampingi, TP-PKK Kab. Solok Ny. Hj. Emiko Epyradi Asda, SP dan jajaranya menerima sertifikat Penghargaan Frambusia Pada acara Peringatan Hari Malaria Se-Dunia bertempat di Kuta Mandalika, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat pada Selasa (31/05/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd, Serta Bupati/Walikota Yang ikut menerima Penghargaan Bebas Frambusia.

Example 300x600

Penghargaan berupa sertifikat ini diserahkan oleh Dirjen P2P Dr. Maxi Rein Rondonuwu Kepada Bupati Solok Epyardi Asda serta 47 Bupati/Wali Kota lainnya se – Indonesia.

Frambusia merupakan suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi, Penyakit ini dapat menyerang pasien di segala usia yang disebabkan oleh subspecies Treponema pallidum, yakni bakteri yang menyebabkan sifilis namun penyakit ini hampir selalu ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.

Dalam sambutannya Dr. Maxi menyampaikan bahwa Sertifikasi Bebas Frambusia merupakan salah satu persyaratan untuk Indonesia sebagai Negara Bebas Frambusia.

Sertifikat Bebas Frambusia merupakan salah satu persyaratan Indonesia untuk dapat diusulkan ke WHO sebagai negara Bebas Frambusia, Selamat kepada Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan Penghargaan.” Tuturnya.

Dr. Maxi turut menjelaskan untuk mendapatkan Penghargaan ini,ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh Kabupaten/Kota yaitu telah membuktikan bahwa tidak ada lagi kasus Frambusia yang baru berdasarkan survei, berkinerja baik serta mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi selama sertifikasi dan asesmen dari tim sertifikasi pusat.

Wartawan : Sanusi Kampai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *