Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Lombok TengahTerbaru

Di duga Oknom Kades Korupsi Forum Barejulat Bersatu Melakukan Aksi

27
×

Di duga Oknom Kades Korupsi Forum Barejulat Bersatu Melakukan Aksi

Sebarkan artikel ini

Di duga Oknom Kades korupsi Forum Barejulat Bersatu Melakukan Aksi

LOMBOK TENGAH _,Relasi Publikntb.com– Puluhan warga Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah Prov NTB menggedor kantor Desa setempat,

Example 300x600

Selasa 9/2/21 Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Barejulat Bersatu (FBB) tersebut menduga Kepala Desa (Kades) Selim dan sejumlah pihak lainnya menyelewengkan Dana Desa dalam sejumlah proyek yang dilaksanakan desa pada Tahun 2019 dan 2020 lalu.

Hal itu terungkap setelah sejumlah pengurus FBB melakukan investigasi terhadap titik proyek yang dikerjakan pihak pemdes

Seusai menyampaikan aspirasi sekitar 45 menit sambil membawa keranda mayat dan spanduk yang bertuliskan “Tegakkan Hukum, Tangkap Koruptor” di depan kantor desa setempat, aksi massa diberikan kesempatan berdialog dengan Pemdes di aula kantor desa setempat yang diwakili sekitar 20 orang.

Dalam perjalanannya, dialog tersebut beberapa kali nyaris ricuh dan terjadi ketegangan. Namun mampu diredam aparat kepolisian dari Polsek Jonggat dan Polres Loteng.

Termasuk ketika masa aksi ingin menyegel kantor Desa ketika beberapa pertanyaannya tidak bisa dijawab oleh Kades dan BPD yang hadir.

Najamudin, salah satu orasi aksi yang juga Ketua Forum Barejulat Bersatu (FBB) mengatakan, bahwa apa yang pihaknya lakukan dengan aksi hari ini bagian dari tindaklanjut adanya aspirasi masyarakat yang selama ini melihat Pemdes Barejulat di bawah komando Selim diduga banyak permainan penyelewengan dana.

Terutama dana yang dikelola Desa yang bersumber dari Dana Desa (DD). Terhadap aspirasi itu, pihaknya sudah melayangkan laporan ke Polres dan Kejari Loteng. Selain itu, dirinya juga meminta jawaban dari anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) perihal fungsi pengawasan yang melekat padanya. Terutama perihal siapakah Tim Pelaksanana Kegiatan (TPK) proyek desa pada 2019 dan 2020.

Sepengetahuan kami yang gagal faham akan ilmu pak Kades, yang namanya Kades itu melayani masyarakatnya dengan transparan, terutama untuk pelayanan pengerjaan proyek desa. Tapi ini kok kebohongan yang bapak Selim pertontonkan. Mohon pak Ketua BPD juga, tahu tidak bapak siapa anggota TPK proyek desa ini, tanyanya dengan lantang,

Ia juga membeberkan, pada tahun anggaran 2019 lalu, ada banyak program atau proyek desa yang dilaksanakan Pemdes dengan nilai anggaran ratusan juta,

Salah satunya pembukaan jalan. Dalam proyek tersebut, ia ingin tahu seperti apa kebijakan yang dikeluarkan oleh Kades untuk menyewakan alat berat, apakah Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tahu tidak terkait itu?. Selain itu, ada juga proyek rehab Posyandu di 11 dusun, pembangunan sumur bor 2019, pembukaan jalan 2020, pembangunan gapura kantor desa 2020 yang anggarannya hingga Rp. 70 juta dan lainnya.

Namun faktanya di lapangan, ada banyak kejanggalan dari proyek tersebut. Salah satunya yang paling janggal menurutnya ialah digunakannya UD. Karya Agung asal Dusun Loang Sawak Desa Barejulat sebagai tempat TPK berbelanja material. Itu diketahui dari bukti lembaran Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) desa yang pihaknya punya. Tapi parahnya, sepeser pun material semen dan lainnya tidak pernah dibeli dan diterima pemilik UD. Anehnya lagi tegas Najam, Pemdes buat stempel palsu atas nama UD. Karya Agung.

Ini kan jelas-jelas fiktif, pemilik UD mengaku tidak pernah keluarkan kwitansi dan desa tidak pernah belanja kesana, kok bisa-bisanya buat laporan fiktif,tadasnya.

Mantan Kaur Keuangan, pak Ahmad Hurairi juga mengakui bahwa dia sudah menandatangani sejumlah kwitansi pada Laporan Pertanggung Jawaban atas dasar adanya intervensi dari pak Kades, ini bukti surat pernyataannya,” lanjutnya dengan nada teriakan sambil membeberkan surat pernyataan mantan Kaur Keuangan Desa Barejulat.

Mantan Kades Barejulat Abdullah saat menyampaikan orasi nya di hadapan TNI dan Polri juga Kades dan Ketua BPD Barejulat serta massa aksi.

Korlap lainnya Arman melanjutkan, bahwa pihaknya tidak main-main dalam mengungkap dugaan penyelewengan kewenangan dan keuangan Desa ini. Sebagai bukti, pihaknya sejak awal sudah mendatangi bahkan berkeliling serta menginvestigasi ke-11 dusun untuk mengetahui apa saja yang telah dibangun Pemdes selama 2019 dan 2020.

Dari investigasi itu, diketahui bahwa ada banyak proyek yang tidak final dikerjakan.
Padahal, jika melihat APBDes Desa Barejulat pada 2019 dan 2020, Dana Desa yang dikelola jumlahnya cukup siknipikan

Karna di LPJ-nya, semua proyek itu sudah jadi. Ini yang kami pertanyakan pak Kades, terang nya

Kami peduli atas pembangunan desa ini, bukan kami sentimen atas kepemimpinan pak Kades, Makanya kami minta juga jawaban dari Pemdes hari ini, sambungnya.

Atas dasar itu, ia juga meminta agar Kades Selim sebaiknya mengundurkan diri ketimbang amarah masyarakat teru-terusan seperti ini.

Apa yang ia minta ini juga sesuai dengan janji pak Kades ketika mencalonkan diri dulu bahwa jika selama dua tahun memimpin Desa Barejulat tidak mengalami perubahan, dirinya siap mengundurkan diri.

Selain itu, desakan ini pihaknya sampaikan karana apa yang dikerjakan Pemdes selama dua tahun itu, tidak bisa dipertanggung jawabkan. Itu artinya, mereka tidak bekerja sesuai aturan yang ada.

Sebaiknya mundur pak, bukan perubahan yang kami dapat tapi kebohongan, terangnya

Hal yang sama juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat (Tomas) Desa Barejulat, Abdullah yang juga Kordum aksi tersebut. Menjelaskan selama ini masyarakat selalu mengedepankan azas kebersamaan,

kekompakan dan persatuan sebagai dukungannya kepada Pemdes dalam membangun Desa. Namun dimasa kepemimpinan Adik Selim, ini malah amburadul begini

Dirinya sebagai salah satu Tomas mengaku Tidak dilibatkan dalam proses pembangunan desa, terutama dalam proses perencanaan.

Makanya, ketika ada dugaan masyarakat seperti ini, mengaku sangat di sayang kan jika terbukti semua dugaan tersebut ungkapnya

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kades juga banyak kontroversi, salah satunya ketika bapak menebang pohon yang berada di bahu jalan kabupaten yang melintas di desa ini. Kami dulu lakukan penanaman pohon dipinggir jalan susah payah, kok malah adik tega (Kades, Red) menebangnya begitu saja, kata Dul yang juga merupakan mantan Kades Barejulat

Selain itu, dengan begitu antusiasnya desa membuka jalan dan memperbaiki saluran irigasi di beberapa titik,

Namun pak kades Diduga tida meminta izin terhadap pemilik Lahan,bahkan terkesan mengabaikan koordinasi dengan pemilik lahan.

Salah satu bukti di wilayah Barejulat Barat, Pemdes membuka jalan dengan merusak beberapa pohon miliknya. Bahkan, jika menangkap apa yang menjadi materi aksi warga hari ini, ada banyak yang akan ia sampaikan. Hanya saja, karena waktu yang diberikan aparat kepolisian terbatas, ia tidak bisa menyampaikan semua jelas nya

Atas dasar beberapa kebijakan Kades yang sangat bertentangan dengan rasa keadilan dengan rasa kebersamaan ini, kata Mandes ikut aksi.

Namun penting diketahui dan jadi catatan pak Kades bahwa aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk pengawasan masyarakat kepada Pemdes yang ingin desa ini maju.

Oleh karena itu, para pendemo meminta agar pak Kades sebaiknya mundur dari jabatan nya sebagai kepala Desa,

karena membuat banyak masalah di desa ini. Jika tidak, kami berharap polisi dan jaksa serius menangani laporan kami jelas Najam selaku korlap Aksi

Menjawab pertanyaan massa aksi soal nama anggota TPK proyek Desa dua tahun lalu, Ketua BPD Barejulat, Alimanhadi mengaku, bahwa sejauh ini dirinya tidak tahu siapa anggota TPK yang ditunjuk pak Kades untuk membantu pelaksanaan proyek desa.

Jujur saja, saya tidak tahu anggota TPK-nya, aku Aliman yang disambut teriakan para massa aksi.

Sementara itu Kades Barejulat, Selim menjawab apa yang menjadi pertanyaan warganya dengan santai dan singkat. Tuturnya, karena beberapa waktu lalu dirinya sudah dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH), ia tidak mau terlalu banyak menanggapi para pendemo Menurutnya, laporan yang sudah dimasukkan ke APH itulah yang ditunggu.

Karena saya dilaporkan, ya saya tunggu hasilnya. Kalao saya salah saya siap di penjara ungkap selim ,saat di tanya oleh para pendemo di Aola kantor Des Babare julat

Andaikan dari awal, sebelum di laporkan seperti ini baru saya akan jelaskan secara gamblang. Intinya ada semua dituntutan mereka di APH, jadi kita tunggu saja semua hasil akhirnya, tutur Kades .Kartim/H.Ayub.Ltg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *