Atas aksi Demonstrasi yang terjadi pada hari senin, (24/08) didepan kantor Gubernur NTB, sedikit terjadi peristiwa kesalahpahaman terhadap seorang wartawan dari media Radar Mandalika, saudara Arif yang sedang bertugas meliput jalannya aksi protes dari Aliansi Mahasiswa Perduli Palestina kemarin.
Atas kesalahpahaman tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB Drs. Tri Budi Prayitno, M. Si dan anggotanya mengadakan pertemuanpertemuan, selasa 25/08/2020 dengan sejumlah wartawan dihalaman kantor Pol. PP. Dalam pertemuan tersebut, kasat Pol PP meminta maaf kepada para wartawan atas kejadian tersebut, seperti yang dilansir dari media bidikcamera.com edisi 25/08/2020.
“Saya unsur pimpinan Sat Pol PP minta maaf kepada teman-teman wartawan atas imsiden kesalahpahaman antara anggota Saya dengan saudara Arif wartawan radar Mandalika kemarin saat mengamankan jalannya aksi Demonstrasi”, ungkapnya pria yang akrab disapa mas yiyit.
Wartawan Radar Mandalika yang bernama Arif tersebut menyatakan telah memaafkan atas insiden tersebut.Dia meminta kepada Kasat Pol PP agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) MataramArif, Sirtupilaili yang mendampingi Arif mengapresiasi sikap permohonan maaf Sat Pol. PP, dia berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi kedepannya. Lanjutnya lagi, agar tidak terjadinya lagi masalah semacam ini, dia kembali mengingatkan agar para wartawan yang bertugas meliput dilapangan selalu memakai Kartu Tanda Pengenal Pers agar mudah dikenali saat bertugas.(Red NTB)